Local go global,yang selalu
dicetuskan Dr Martha Tilaar, menjadi komitmen Martha Tilaar Group untuk
terus berinovasi, mempercantik wanita Indonesia selaras dengan tren
internasional tanpa meninggalkan identitas lokal. Komitmen yang juga
ditunjukkan Sariayu yang baru saja merilis tren warna terbaru untuk
2012, “Etnika Nusa Tenggara”. Tahun depan, Sariayu rupanya tergelitik
mengulik keindahan Nusa Tenggara.
Dalam konferensi pers yang
dihelat di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, beberapa waktu
lalu,Samuel Pranata, Marketing Director Martha Tilaar Group, menjelaskan
alasan diambilnya Nusa Tenggara sebagai inspirasi karena selain belum
mengeksplorasi wilayah timur Indonesia secara keseluruhan, Sariayu
tergerak mempromosikan keindahan alam dan kekayaan budaya Nusa Tenggara
ke panggung dunia.
“Apalagi Pulau Komodo sudah menjadi keajaiban
dunia lewat 7 Wonders of Nature,” tutur Samuel. Menurut Samuel, melihat
perhatian masyarakat Indonesia dan dunia yang kini tertuju pada Nusa
Tenggara, Sariayu merasa perlu ikut berkontribusi mempromosikan
Indonesia Timur melalui produk kecantikan. Keindahan alam dan kekayaan
budaya Nusa Tenggara tersebut dirangkum Sariayu dalam ragam koleksi Bena
dan Kelimutu.
Samuel mengatakan Sariayu memilih kampung adat
Bena dan danau tiga warna Kelimutu sebagai representasi Nusa
Tenggara.“Kampung adat Bena merupakan kampung megalitikum yang kaya
adat-istiadat dengan sejarah yang bisa dirunut hingga 1.200 tahun lalu.
Sementara Danau Kelimutu yang terdapat di Kabupaten Ende dianggap
sebagai danau magis dengan tiga warnanya yang berbeda,” papar Samuel.
Dari
kedua koleksi tersebut, Sariayu mengetengahkan nuansa warna kecokelatan
natural pada koleksi Bena—yang terinspirasi dari warna-warna kain tenun
Bajawa yang dihasilkan di Kampung Adat Bena. Sementara, koleksi
Kelimutu hadir dengan bias warna kebiruan yang terilhami dari tiga warna
Danau Kelimutu.
Adapun peluncuran Tren Warna Sariayu 2012
“Etnika Nusa Tenggara” dilakukan di Ballroom Ritz Carlton,Pacific Place,
bersamaan dengan acara Bazaar Fashion Celebration “Langgam Tiga
Hati”.Berkolaborasi dengan Deden Siswanto untuk busana para
model,Sariayu mengetengahkan pertunjukan atraktif yang sekaligus menjadi
perayaan ke-26 tahun usia label kosmetik yang berada di bawah payung
Martha Tilaar Group tersebut.
Inovasi Canggih
Masing-masing
koleksi Bena dan koleksi Kelimutu hadir dalam rangkaian eye shadow,
lipstik, dan duo lip function— merupakan inovasi terbaru dari Sariayu.
“Selain tren warna, Sariayu juga punya terobosan dalam menciptakan make
up multifungsi. Kami melakukan riset,orang biasanya membawa dua produk.
Karenanya, kami ciptakan satu produk untuk beberapa fungsi,baik lipstik
maupun powder.
Riset ini dilakukan dengan mengacu pada tren dunia
yang dipadukan dengan budaya dan alam Indonesia,” kata Samuel.
“Kosmetik canggih” besutan Sariayu ini menawarkan kepraktisan bagi
penggunanya. Untuk duo lip function,Sariayu memadukan liquid lip colour
dan lipstik dalam satu tube. Sementara, untuk shimmering powder, Sariayu
membenamkan lima fungsi sekaligus dalam satu produk.“Shimmering powder
ini bisa berfungsi sebagai highlight, concealer, blush on, shading, dan
bedak padat,” kata Samuel.
“Dan,jika dibaurkan menjadi
satu,hasilnya adalah sapuan bedak lembut dan natural dengan kesan
shimmer yang mewah,”lanjutnya. Sariayu juga mempersembahkan inovasi baru
dalam produk Automatic Eye Brow,pensil alis yang diciptakan khusus
sesuai dengan lekukan anatomi tulang mata atas.Di ujung lainnya terdapat
sikat yang bisa digunakan untuk merapikan setiap helai alis.
Bukan
hanya fungsi, Sariayu juga memperkaya produk kosmetiknya dengan fungsi
perawatan kulit.Seluruh rangkaian koleksi tata rias terbaru itu
mengandung ekstrak buah delima yang berfungsi sebagai antioksidan, serta
UV protection untuk melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar
matahari.“ Koleksi ini juga mengandung amethyst powder dan vitamin E
yang berfungsi menjaga kelembapan kulit,” tutur Dr Martha Tilaar.
Peduli Alam
Tidak
hanya konsisten dalam mempercantik wanita Indonesia, Sariayu juga terus
menunjukkan komitmennya melestarikan budaya dan alam Indonesia. Untuk
keempat kalinya berkolaborasi dengan WWF Indonesia, Sariayu mendukung
program pemberdayaan masyarakat di Cagar Alam Gunung Mutis,Nusa
Tenggara.
“Setiap pembelian produk Sariayu Tren Warna 2012,
konsumen sudah turut menyumbang Rp500 untuk mendukung program
pemberdayaan masyarakat ini,” kata CEO WWF Indonesia Dr Efransjah, yang
menambahkan peran serta masyarakat setempat dalam pelestarian alam
sangatlah penting.
“ Karena itu, dengan adanya sinergi antara
Sariayu dan WWF Indonesia, diharapkan kesejahteraan masyarakat setempat
akan meningkat dan pada akhirnya dapat mendorong mereka untuk berperan
aktif mengelola sumber daya alam secara lestari di kawasan
konservasi,”sebutnya. ● lesthia kertopati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar