Kamis, 12 Januari 2012

PESONA TIMUR SARIAYU PDF Print

Keindahan alam dan kekayaan budaya kawasan timur Indonesia menjadi inspirasi Sariayu untuk menciptakan tren warna 2012, yang bertajuk “Etnika Nusa Tenggara”.

Local go global,yang selalu dicetuskan Dr Martha Tilaar, menjadi komitmen Martha Tilaar Group untuk terus berinovasi, mempercantik wanita Indonesia selaras dengan tren internasional tanpa meninggalkan identitas lokal. Komitmen yang juga ditunjukkan Sariayu yang baru saja merilis tren warna terbaru untuk 2012, “Etnika Nusa Tenggara”. Tahun depan, Sariayu rupanya tergelitik mengulik keindahan Nusa Tenggara.




Dalam konferensi pers yang dihelat di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, beberapa waktu lalu,Samuel Pranata, Marketing Director Martha Tilaar Group, menjelaskan alasan diambilnya Nusa Tenggara sebagai inspirasi karena selain belum mengeksplorasi wilayah timur Indonesia secara keseluruhan, Sariayu tergerak mempromosikan keindahan alam dan kekayaan budaya Nusa Tenggara ke panggung dunia.

“Apalagi Pulau Komodo sudah menjadi keajaiban dunia lewat 7 Wonders of Nature,” tutur Samuel. Menurut Samuel, melihat perhatian masyarakat Indonesia dan dunia yang kini tertuju pada Nusa Tenggara, Sariayu merasa perlu ikut berkontribusi mempromosikan Indonesia Timur melalui produk kecantikan. Keindahan alam dan kekayaan budaya Nusa Tenggara tersebut dirangkum Sariayu dalam ragam koleksi Bena dan Kelimutu.

Samuel mengatakan Sariayu memilih kampung adat Bena dan danau tiga warna Kelimutu sebagai representasi Nusa Tenggara.“Kampung adat Bena merupakan kampung megalitikum yang kaya adat-istiadat dengan sejarah yang bisa dirunut hingga 1.200 tahun lalu. Sementara Danau Kelimutu yang terdapat di Kabupaten Ende dianggap sebagai danau magis dengan tiga warnanya yang berbeda,” papar Samuel.

Dari kedua koleksi tersebut, Sariayu mengetengahkan nuansa warna kecokelatan natural pada koleksi Bena—yang terinspirasi dari warna-warna kain tenun Bajawa yang dihasilkan di Kampung Adat Bena. Sementara, koleksi Kelimutu hadir dengan bias warna kebiruan yang terilhami dari tiga warna Danau Kelimutu.

Adapun peluncuran Tren Warna Sariayu 2012 “Etnika Nusa Tenggara” dilakukan di Ballroom Ritz Carlton,Pacific Place, bersamaan dengan acara Bazaar Fashion Celebration “Langgam Tiga Hati”.Berkolaborasi dengan Deden Siswanto untuk busana para model,Sariayu mengetengahkan pertunjukan atraktif yang sekaligus menjadi perayaan ke-26 tahun usia label kosmetik yang berada di bawah payung Martha Tilaar Group tersebut.

Inovasi Canggih

Masing-masing koleksi Bena dan koleksi Kelimutu hadir dalam rangkaian eye shadow, lipstik, dan duo lip function— merupakan inovasi terbaru dari Sariayu. “Selain tren warna, Sariayu juga punya terobosan dalam menciptakan make up multifungsi. Kami melakukan riset,orang biasanya membawa dua produk. Karenanya, kami ciptakan satu produk untuk beberapa fungsi,baik lipstik maupun powder.

Riset ini dilakukan dengan mengacu pada tren dunia yang dipadukan dengan budaya dan alam Indonesia,” kata Samuel. “Kosmetik canggih” besutan Sariayu ini menawarkan kepraktisan bagi penggunanya. Untuk duo lip function,Sariayu memadukan liquid lip colour dan lipstik dalam satu tube. Sementara, untuk shimmering powder, Sariayu membenamkan lima fungsi sekaligus dalam satu produk.“Shimmering powder ini bisa berfungsi sebagai highlight, concealer, blush on, shading, dan bedak padat,” kata Samuel.

“Dan,jika dibaurkan menjadi satu,hasilnya adalah sapuan bedak lembut dan natural dengan kesan shimmer yang mewah,”lanjutnya. Sariayu juga mempersembahkan inovasi baru dalam produk Automatic Eye Brow,pensil alis yang diciptakan khusus sesuai dengan lekukan anatomi tulang mata atas.Di ujung lainnya terdapat sikat yang bisa digunakan untuk merapikan setiap helai alis.

Bukan hanya fungsi, Sariayu juga memperkaya produk kosmetiknya dengan fungsi perawatan kulit.Seluruh rangkaian koleksi tata rias terbaru itu mengandung ekstrak buah delima yang berfungsi sebagai antioksidan, serta UV protection untuk melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari.“ Koleksi ini juga mengandung amethyst powder dan vitamin E yang berfungsi menjaga kelembapan kulit,” tutur Dr Martha Tilaar.

Peduli Alam

Tidak hanya konsisten dalam mempercantik wanita Indonesia, Sariayu juga terus menunjukkan komitmennya melestarikan budaya dan alam Indonesia. Untuk keempat kalinya berkolaborasi dengan WWF Indonesia, Sariayu mendukung program pemberdayaan masyarakat di Cagar Alam Gunung Mutis,Nusa Tenggara.

“Setiap pembelian produk Sariayu Tren Warna 2012, konsumen sudah turut menyumbang Rp500 untuk mendukung program pemberdayaan masyarakat ini,” kata CEO WWF Indonesia Dr Efransjah, yang menambahkan peran serta masyarakat setempat dalam pelestarian alam sangatlah penting.

“ Karena itu, dengan adanya sinergi antara Sariayu dan WWF Indonesia, diharapkan kesejahteraan masyarakat setempat akan meningkat dan pada akhirnya dapat mendorong mereka untuk berperan aktif mengelola sumber daya alam secara lestari di kawasan konservasi,”sebutnya. ● lesthia kertopati 
 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar